tengah separuh sedar, tiba-tiba,
" Yang paling dipuji adalah si Pencipta. Bukan yang dicipta. "
shared status seorang teman di pesbuk. status yang pendek dan mungkin tidak memberi sebarang makna kepada si pembaca yang cuma laju scroll down ke bawah. Pencipta, siapa? Ya Allah...
ramai sangat yang telah tanpa segan silu menyinggung perasaan ini dengan direct or indirect contact, dengan niat atau tanpa niat dua tiga menjak kebelakang. tak kira dari depan, kiri kanan, mau pon belakang, ada sahaja ujian yang datang. kontroversi hati pon turut serta terkadang tu. hamboiiii...
nah, intuisitas keponingan sudah mula berlaku mungkin? *dah macam vicky pon ada aku ni
bergolak dan terus bergolak, sampai ke satu tahap, dimana mental dan physical sudah tidak mampu menanggung, Alhamdulillah ia berhenti, disusuli pula dengan beberapa hal yang mengarah kepada release nye happy hormone endorphine... walaupon mungkin saja dipandang enteng, atau tidak dipandang lansung oleh anda2, sekedar pengetahuan anda, ia nya sangat dihargai...
so apa kaitannya?
sekarang agak tampak jelas, yang telah berlaku, kurang lebih adalah bersikap manusiawi, insani, tidak lebih daripada untuk meng-proved kan kepada sekian2 makhluk tentang keberadaan atau kebolehan diri sendiri.... ye ke? dan ia cuma berlaku kepada certain2 orang... patotkah? sedangkan bile berdepan dengan someone yang 'kurang' pangkat, perasaan itu tidak sama... sedangkan yang patot dicari adalah keredhaan Illahi.. *menongkat dagu
sekitar tadi pagi, aku dengan sisa-sisa jahiliah melangkah ke fk, menanti kan kelas postpone, biasa... sedang menuju pulang, bertemu pulak dengan seorang 'ibu' yang memang dari dulu tak pernah henti2 menegur, mendoakan yang terbaik untuk aku... mungkin jugak untuk anak2 malaysia yang lain nya, sebab selalu sangat sebut kenalan2 anak2 malaysia... kejadian dengan beliau selalu memberi effect jgk... dan sentiasa macam kekok, seperti beliau bukan sekadar 'pekerja' di situ... pernah sudah dihulur tangan, pernah juga menyambut, pernah juga sekedar menghormat dengan perasaan kekok... pernah diajak kemana lupa, kekok... dan sekali lagi apabila berborak lama di depan tandas perempuan, ada yang keluar masuk tidak dihirau, apekah bu? haha... tapi bukan itu yang cuba disampaikan... keberadaan ibu tadi, cara dia menyapa, seperti tiada 'pangkat' pembeza antara manusia, hanya Allah sebagai yang Di Atas... manusia seperti ini, mungkin tidak mulia dimata segelintir manusia lainnya, tapi mungkin lebih mulia dari kita? T.T
mungkin itu cuma salah satu hal yang datang mengingatkan apa yang terlupa, mungkin itu juga salah satu perkara yang datang menghiburkan, dan melegakan hati... semoga doa2 antum semua turut menembus hati aku ini, semoga ia menjadi semakin kuat, tetap bersemangat, dan terus hidup untuk menyebar dakwah dan berkhidmat dalam tarbiah...
sekian.
No comments:
Post a Comment